Skip to main content

Lagu Indie Apa Lagu Major?

Lagu merupakan sesuatu yang sakral dalam hidup manusia. Mendengakan lagu dapat mempengaruhi mood dan suasana yang ada. Tak bisa dibayangkan kalau dikehidupan ini tak ada lagu, pastinya hening dan sepi. Namun taukah anda dibalik lagu yang anda dengarkan terdapat dua jenis label yang berbeda, yakni major label dan indie label. Keduanya memang sama-sama memproduksi musik, namun keduanya juga memiliki cita-cita yang berbeda.

Dewa 19 Band
Major Label
---> Merupakan label yang mengutamakan pasar. Label ini bercita-cita bahwa pasar adalah tujuan utama. Tak bisa dipungkiri artis yang kerap kali ada di pertelevisian indonesia adalah buah dari major label. Produksi lagunya sangat luar biasa, bahkan perusahaan besar major label tak segan mengeluarkan dana yang sangat besar untuk memproduksi lagu yang ia jual. Dengan kucuran dana yang banyak itu major label berharapan hasil yang ia investasikan juga begitu besar. Sisi buruknya dari major label adalah tidak memperdulikan kualitas seni lagu yang ia produksi, yang terpenting lagu mereka berhasil terjual di pasar dan dapat didengarkan masyarakat luas. Pembajakan cd dan kasus downlad lagu ilegal adalah musuh terbesar label ini. Bagaimana tidak dana yang dikeluarkan perusahan-perusahan major label sangat besar, sehingga mencari cara untuk mengakali pembajakan lagu supaya terhindar dari kerugian.
  • Contoh Perusahan Major Label
---> Sony Music, Universal, Aquarius Musikindo dan masih banyak lagi
  • Contoh Band Major
---> Ungu, Wali, Dewa 19 dan lain-lain.

Efek Rumah Kaca
Indie Label
---> Dari namanya sudah dapat disimpulkan bahwa indie atau independent berarti bebas dan berhasil dari usaha sendiri. Berbeda dengan major label yang selalu mencari pasar, indie label malah bercita-cita bahwa yang menciptakan pasar adalah kita sendiri, sehingga berkarya sebebas-bebasnya adalah nomor satu setelah keuntungan. Indie label juga menjual karyanya dengan memproduksi dan memasarkannya sendiri. Secara finansial indie label kalah telak dengan major label, namun ideologi yang mereka anut sangat positif. Bahkan modal yang ia buat dalam memproduksi lagu tidak cenderung besar, keuntungannya pun juga relatif sedikit. Namun diera kemajuan teknologi yang mempermudah dalam mempublikasikan sesuatu, membuat angin segar tersendiri bagi band yang berlabel indie ini. Seperti munculnya youtube, dan media sosial lainnya membuat indie label menjadi terangkat. Bertambahnya komunitas band indie juga membuat masyarakat dapat memilih mana kualitas yang sebenarnya. Jadi bagaimana dengan anda? Major label atau indie label?

  • Contoh Indie Label
---> Demajors, Spills Record dan masih banyak lagi
  • Contoh Band Indie
---> Efek Rumah Kaca, Tiga Pagi, Sisir Tanah, dan masih banyak lagi

Comments

Popular posts from this blog

Kumis, Jenggot Dan Jambang

Memiliki kumis dan jenggot adalah dambakan kebanyakan pria. Pria berkumis dan berjenggot memang identik dengan macho dan maskulin. Bahkan beberapa survey mengatakan 70% wanita lebih memilih pria berkumis dari pada pria yang tidak berkumis. Hal itupun pemicu maraknya produk-produk penumbuh jenggot di media online dan dimana-mana. Walau pria identik dengan kumis dan jenggotnya yang tumbuh dengan sendirinya, tetap saja harus merawatnya dengan baik. Lantas bagaimana merawatnya? Yakni dengan mencukurnya secara berkala, merapikan mana yang perlu dicukur supaya ukuran kepanjangan rambut tetap rapi dan enak dipandang. Kali ini saya akan membagikan beberapa bentuk gaya kumis, jenggot dan jambang yang sudah familiar dimasyarakat. 3 Gaya berkumis yang sering kita lihat : 1. Full Beard (Full Tebal) Gaya yang satu ini yaitu dengan cara memanjangkan volume kumis dan jenggot lebih banyak/panjang. Gaya ini sangat mudah diterapkan pasalnya sangat mudah dipraktekkan. Kita tinggal tunggu vol