Ada apa ini sebenarnya? Apakah belum mendapat pencapaian? Selalu gagal dalam memperjuangkan ide atau gagasan? Ya, mungkin saja seperti itu, apa yang kita harapkan selalu tumbang, entah kurang keras dalam perjuangan, atau memang keterbatasan diri dalam mengekspresikan keinginan. Putus asa selalu ada dalam pikiran, seakan-akan mengajak diri sendiri untuk berhenti. Sudahlah berhenti saja, percuma apa yang kau perjuangkan tidak sebanding bahkan tumbang ditengah jalan. Lantas bagaimana? Semakin penuh otakku dengan ketidakmungkinan.
Mencari obat semua itu, berbagai cara terus saya pahami dan pelajari apa dan bagaimana saya lakukan untuk mengobati itu semua. Mencari quote atau kata-kata bijak, menonton video motivasi untuk memperkuat diri, video pengajian, serta membaca buku-buku. Berhari-hari terus saya kaji bahwa yang menjadi tolak ukur kekutan setiap insan adalah "Keikhlasan". Keikhlasan adalah sumber atau kunci dalam melakoni hidup.
Dalam keikhlasan terdapat kelapangan dada yang luar biasa, menerima apa yang didapat sekarang. terlalu menutut keinginan membuat diri semakin gila. Bagaimana tidak, membuat ide/gagasan berhari-hari dengan harapan hasil yang memukau namun ekspektasi tak sejalan dengan realita. Ibarat penalti, sang pemain mengukur arah bola dengan gawang dengan akurat dan pas, namun alam ikut campur didalamnya, angin bertiupan kesana kemari sehingga bola yang masuk kegawang keluar dari target. Hidup juga demikian selalu saja ada masalah yang dapat menghalangi kita.
Lantas bagaimana ini? Apakah pasrahkah dalam keadaan? Oh tidak bisa, kita diwajibkan terus bertahan dan berusaha sepanjang akhir hayat. Namun kenapa selalu gagal? Anggap saja sebagai batu locatan. Apakah anda pernah melihat olah raga memanah? Belajar dari situ, bahwa anak panah perlu ditarik kebelakang dari busurnya untuk menghasilkan pegas yang luar biasa, dan apa yang terjadi? Anak panah itu meluncur dengan kencangnya serta mencapai target yang dituju.
Melakoni hidup dengan maksimal adalah kunci dari semua sumber masalah, menuangkan segala ide/gagasan/cita-cita kedalam media yang ada. Kata orang jawa "Ibarate Urip Iku Mampir Ngombe" artinya hidup itu diibaratkan seperti mampir hanya untuk minum. Begitupun kita, terlahir didunia untuk apa kalau tidak melakukan apapa. Kalau kata pesulap Deddy Corbuzier "Tidak usah muluk-muluk, dari hal kecil saja, berusahalah mencoba untuk bangun pagi".
Comments
Post a Comment